Seiring perkembangan teknologi berkemampuan artificial intelligence (AI) untuk menyatukan kemiripan seseorang ke wajah orang lain, penyalahgunaan teknik deepfake menjadi perhatian serius di berbagai sektor masyarakat. Untuk mengatasi isu ini, kolaborasi antara masyarakat dan teknologi sangatlah penting. Salah satu langkah awal yang dapat diambil adalah pengembangan alat deteksi deepfake yang lebih canggih. Teknologi ini diharapkan dapat diarahkan untuk mengidentifikasi manipulasi foto dan video dengan akurasi yang tinggi, sehingga dapat mengurangi penyebaran konten yang menyesatkan.
Pendidikan publik juga memegang peranan penting dalam mencegah penyalahgunaan deepfake. Dengan meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai risiko yang ditimbulkan oleh manipulasi video dan foto, individu akan lebih kritis dalam menerima dan membagikan konten. Selain itu, program edukasi dapat memasukkan topik mengenai cara mengenali deepfake dan kelebihan serta kekurangan teknologi ini, sehingga masyarakat dapat mengambil keputusan yang lebih informasi.
Di sisi regulasi, sangat penting untuk mengembangkan kebijakan yang jelas dan tegas untuk melindungi individu dan komunitas dari penyalahgunaan teknologi ini. Kebijakan tersebut harus memperhatikan aspek hukum dan etika serta memberikan panduan bagi platform media sosial dalam menangani konten yang mencurigakan. Terakhir, anjuran bagi pengguna media sosial untuk selalu skeptis dan mempertimbangkan keabsahan konten yang mereka lihat dan sebarkan juga merupakan langkah yang krusial. Dengan pendekatan yang holistik ini, diharapkan risiko penyalahgunaan deepfake dapat diminimalkan dan masyarakat lebih aman dari dampak negatifnya.