penyampaian dari Bapak Edi Nasapta :
- Semua aspirasi dari mahasiswa akan saya perhatikan.
- Kebijakan ini bukan kebijakan DPRD Provinsi tapi kebijakan Pemerintah Pusat, tapi nanti akan kami sampaikan ke DPR RI. Kita memikirkan juga kesejahteraan masyarakat Bangka Belitung.
- DPRD punya jadwal Badan Musyawarah (Bamus), untuk kepentingan masyarak, untuk kepentingan mahasiswa. Jadi semua akan dibahas dalam Bamus.
- DPRD akan menrima surat dari mahasiswa dan akan diikawal bersama perwakilan dari mahasiswa.
- Untuk Bapak Yanto selaku orang tua alm. Aldo terkait kasus dugaan malpraktek di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang, DPRD Provinsi Kep. Babel akan membantu prosesnya dan akan berkoordinasi dengan DPRD Kota Pangkalpinang dan akan memanggil Direktur RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang.
Pukul 17.40 Wib, pembacaan dan penandatangan tuntutan dari mahasiswa oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Kep. Babel.
Adapun isi dari tuntutan tersebut, sbb :
- Menjadikan Pendidikan dan Kesehatan prioritas utama
- Mengevaluasi kembali alokasi anggaran Kementerian Keuangan
- Mendesak pemerintah untuk mencabut Inpres nomor 1 tahun 2025 terkait dengan efisiensi anggaran khusu dibidang pendidikan
- Menolak rencana perubahan RUU Minerba nomor 4 tahun 2009 terkait untuk memberikan akses Perguruan Tinggi untuk mengelola tambang.
- Memberikan hak-hak dosen, tenaga pendidik ASN terkusus tukin yang masih mangkrak.
- Menolak peran ganda TNI POLRI yang mengarah ke Dwifungsi TNI POLRI.
- Mencabut seluruh RUU dan UU yang bermasalah.
Pukul 17.50 Wib, kegiatan aksi unjuk rasa telah selesai dilaksankan berjalan dengan tertib, aman, lancar dan kondusif
